Laman

28.1.10

_jangan sampe_

Ruhiyah (spritual) bagi aktivis dakwah ibarat jantung bagi manusia. Bila jatungnya sehat, maka sehat pula semua anggota tubuhnya. Namun, bila jantungnya rusak dan sakit, maka rusak dan sakit pula seluruh tubuhnya. Oleh sebab itu, krisi ruhiyyah tidak boleh dianggap spele, karena mengakibatkan bencana besar bagi pengidapnya. Apalagi jika yang mengidap krisis ruhiyah tersebut adalah para pemimpin dan tokoh dakwah, maka musibahnya akan lebih besar lagi terhadap jama’ah yang dipimpinnya serta masyarakat luas.

Tidak sedikit aktivis Gerakan Dakwah hari ini kehilangan ruhyah, kecuali yang mendapat rahmat dari Allah. Akibatnya, hatipun menjadi keras seperti, tidak mau menerima nasehat dan peringatan kendati dari sesama aktivis dakwah, berlebihan menggunakan akal dan tidak mau tunduk pada nushush syar’iyyah (dalil-dalin syar’i) dalam menghadapi berbagai persoalan dan realitas kehidupan dengan dalih ilmiyah, tafsir sosial, fiqhuddakwah dan sebagainya yang salah menggunakannya. Padahal tidak akan ada pertentangan antara ilmiyah, tafsir sosial dan fiqhuddakwah dengan fiqihusy-syari’ah. Sebab, fiqhuddakwah itu dirumuskan oleh para ulama sebagai metodologi untuk menegakkan syaria’ah. Ia harus tunduk pada nilai-nilai syar’i. Kalau metodologinya menyimpang, bagaimana mungkin syaria’h itu bisa tegak? Kalaupun tegak, pasti syari’ah yang compang camping seperti yang terjadi pada kaum Ahlul Kitab. Akhirnya, masyarakat tidak dapat melihat gambaran syaria’h yang orisinil.

Fenomena lain yang muncul dalam kehidupan berjama’ah sebagai akibat krisis ruhiyah adalah kegersangan jiwa, kekerasan hati dan kekeringan mu’amalah, sehingga ukhuwwah Islamiyyah (persaudaraan Islam) hanya sebatas lisan dan tidak mampu direalisasikan dalam kehidupan nyata secara baik dan maksimal. Padahal, Ukhuwwah Islamiyah tersebut salah santu kunci utama kekuatan jama’ah/organisasi. Contoh persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshor hanya ibarat nasyid (lagu) yang disenandungkan untuk dinikmati lirik dan suaranya. Pada hakekatnya, masing-masing sibuk memikirkan dan mengurusi dirinya.

Anhenya pula, para pemimpinnya tidur nyenyak di atas kasur empuk dalam kamar rumah megah mereka yang full AC atau di hotel-hotel mewah sambil makan dengan makanan yang lezat penuh gizi serta citra dan rasa yang tinggi. Siang dan malam mengenderai mobil-mobil mewah dengan dalih menjaga performance (jaga imej) sebagai tokoh dakwah. Asal usul harta tidaklah jadi perkara. Padahal, dakwah sebelumnya berkembang pesat, ketika kehidupan mereka miskin dan bersahaja. Contoh kehidupan keseharian Rasul sudah jarang dibaca. Kalaupun dibaca, hanya sepotong saja dan yang terkait dengan kuda dan onta Rasul yang mahal harganya. Lalu ditafsirkan seenak perutnya.

Pada saat yang sama, mayoritas atau kebanyakan anggota jama’ahnya hidup menderita di bawah garis kemiskinan yang mendapat gelar MA (mustahiq abadi) yang berhak menerima zakat seumur hidup mereka. Lucunya, para pemimpin dan jama’ah mereka tetap saja mewajibkan infaq atau berbagai iuran wajib (melebihi dari kewajiban yang Allah tentukan) pada mereka dengan dalih jihad maali (pengorbanan harta), padahal Allah saja tidak mewajibkan kepada mereka yang lemah harta (yang berada pada garis kemiskinan apalagi di bawah garisnya) agar mengeluarkan harta untuk kepentingan apapun, karena secara faktual mereka tidak punya, atau tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka dan merekalah yang harus menerimanya.


“Dan dalam sebagian harta mereka (yang kaya) ada hak orang yang meminta dan belum beruntung” (Q.S. Az-Zariyat / 51 : 19)

Fenomena krisis spritual ini juga dapat kita saksikan di kalangan aktivis Gerakan Dakwah di negeri ini secara nyata. Sebagai contoh, sekitar empat tahun yang lalu terjadi sebuah pertemuan para aktivis Gerakan Dakwah di salah satu kota di Indonesia dengan mengangkat tema yang sangat menyedihkan sekaligus menggembirkan yakni “Mencari Ruh Yang Hilang”.

Menyedihkan karena sudah sebegitu kritisnya spritualitas kalangan aktivis Gerakan Dakwah yang jika tidak berhasil disembuhkan bisa berakibat kemunduran dakwah. Menggembirakan karenan mereka berani mengangkat tema besar dan sensitif yang mungkin bagi sebagian aktivis lainnya masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Berarti ada kesadaran yang tinggi bagi para aktivis dakwah tersebut untuk mengakui adanya krisis spritual dan kemudian berupaya mengobati dan mencarikan terapinya dengan benar. Namun amat disayangkan, upaya tersebut seakan terhempas karang karena sudah tidak lagi menjadi perhatian Gerakan Dakwah dan para pemimpinnya saat ini. Gerakana dakwah lebih berasyik maksyuk sambil bermain-main dengan politik praktis yang amat menggiurkan dan menjanjikan keuntungan duniawi yang amat besar.

Adapun cirri-ciri krisis ruhiyah (spritual) dalah :

1. Rasa malas menunaikan ibadah fardhu, khususnya sholat fardhu berjamaah di masjid dengan alasan sibuk, capek berdakwah dan berbagai alasan lain yang dicipatakan.

2. Rasa berat menunaikan iabadah-ibadah nafilah (sunnah), khsusnya qiyamullail (sholat) tahajjud, dengan alasan capek berdakwah serta berat untuk berinfaq dengan berbagai alasan seperti sudah digunakan untuk kebutuhan dakwah yang lain.

3. Terasa berat membaca dan mentadabburkan Al-Qur-an, menelaah Sunnah Nabawiyyah serta kehidupan Salafus Sholeh.

4. Tidak bisa zikrullah (berzikir pada Allah) dengan banyak. Ingat, di antara cirri-ciri kaum munafik ialah malas sholat dan tidak bisa banyak melakukan dzikrullah.

5. Lesu berdakwah jika tidak menghasilkan keuntungan duniawi. Sebaliknya, sangat bersemangat berdakwah jika secara langsung atau tidak langsung menghasilkan keuntungan duniawi.

6. Menggunakan akal dalam menghadapi berbagai masalah yang pada akhirnya terlihat mengada-ada atau memaksakan nushush syar’yah (dalil-dalil syar’i) untuk menjawab berbagai ekses yang muncul dari sikap dan tingkah laku yang salah.

Adapun efek negatif krisis ruhiyah (spritual) adalah :

1. Hati keras, kendati tampilan wajah selembut salju.

2. Ukhuwwah (persaudaraan) kering, cuek (tidak sensitif dan solideritas / kesetiakawanan tipis) dan terkadang cenderung materialistik.

3. Tidak bisa khusyuk sholat dan beribadah lainnya, karena hati masyghul menghayalkan dunia, kendati dalam bungkusan dakwah atau agma.

4. Tidak bisa menerima kritik dan nasehat, khususnya terkait dengan kesalahan pribadinya.

5. Bila berselisih pendapat bisa menimbulkan dendam kesumat yang berkepanjangan, sambil berupaya membangkrutkan semua yang dianggap berlawanan / berseberangan pendapat.

6. Bersikap nifaq (tidak berani berterus terang) dan tidak bisa mengakui kesalahan.

7. Ujub (bangga) dengan diri dan pendapatnya, termasuk dengan kelompok dan jama’ahnya.

8. Sombong alias tidak mau menerima kebenaran dan pendapat orang lain atau jama’ah lain selain elite jama’ah kelompoknya.

9. Hatinya cenderung dan mudah silau terhadap kehidupan duniawi.

10. Obrolan dan cita-cita menumpuk kesenangan dunia cendrung meningkat frekuensinya, padahal mereka bukanlah para pengusaha.

11. Memanfaatkan jama’ah dan dakwah untuk meraih keuntungan duniawi.

12. Mencampur adukkan antara Al-Haq dengan Al-Bathil (split personality), seperti rajin beribadah dan berzikir, tapi rajin juga memanfaatkan dakwah untuk kepentingan duniawi, memakan harta yang diperoleh bukan dengan jalan yang halal, atau dimulutnya keluar kata-kata keharusan zuhud dan warak terhadap dunia, namun kenyataan hidupnya penuh galamor dan berfoya-foya.

<Penulis: Fathuddin Jafar, MA-eramuslim.com>

10.1.10

aku ingin bicara tentang cinta

Cinta aktivis dakwah adalah cinta seorang hamba dengan spectrum yang luas. Ia melihat kehidupan dengan cinta. Setiap hari, ketika Allah berikan kesadaran dan memasukkannya ke dalam perputaran kehidupan, ia menjalaninya dengan cinta. Apa yang membuat seorang menjadi resah dengan penyimpangan kehidupan. Apa yang menghalangi seorang dari tidur dan istirahat untuk mengurus urusan umat yang kompleks ini. Apa yang membuat seorang rela membelanjakan hartanya, meskipun ia sendiri tidak berharta lebih, untuk meringankan beban saudaranya. Semua itu adalah spectrum cinta aktivis dakwah.

Cinta aktivis dakwah adalah cinta yang lahir dari kerja keras menjaga rasa sayang Allah swt kepadanya. Ia membingkai kehidupannya dengan frame cinta yang hakiki. Masalah terbesarnya adalah jika Allah murka dengan semua rasa dan amalnya. Kebahagiaan terbesarnya adalah ketika Allah merahmati perasaan dan amalnya. Di dalam frame itulah ia menjalankan pentas kehidupannya. Maka ketika ia jatuh cinta, cinta itu membawanya kepada ketaatan. Cinta itu menghantarkannya kepada amalan-amalan yang membuat Allah semakin cinta kepadanya.

Ketika ia jatuh cinta, cinta itu membentenginya dari perbuatan ingkar dan penyimpangan. Cinta aktivis dakwah menghantarkannya kepada kehidupan yang berkah dan penuh rahmat. Ia mengijinkan perasaannya tumbuh dan berbunga hanya dalam bingkai ketaatan. Ketika cinta lawan jenis hadir dalam dirinya, maka itu pun tidak lepas dari komitmen menjaga hak-hak Allah di dalam cinta tersebut. Ia mempersembahkan cinta itu untuk orang yang memberinya jaminan cinta tersebut adalah berkah dan penuh rahmat. Ia menjalankan cinta tersebut dengan murakobah yang ketat. Ia selalu yakin, Allah memberikan pendamping yang baik sesuai kualitas kebaikan dirinya.

Cinta aktivis dakwah bukanlah cinta dusta. Yang berlindung dengan pernyataan, Allah tahu niat saya baik, tapi kemudian melakukan penyimpangan amal. Bukan cinta yang bisu dari pernyataan taushiah dan tuli dari bisikan kebaikan. Bukan cinta yang melenakan dan menjerumuskan kepada kehidupan yang meresahkan.

Bukan cinta yang diobral dengan hiasan kemaksiatan dan sekedar mengejar sebuah tuntutan social. Cinta aktivis dakwah bukan cinta dalam 30 hari mencari cinta. Cinta aktivis dakwah adalah cinta yang terang seterang matahari. Ia penuh dengan ketulusan dan bukan basa-basi. Ia jelas dengan perangkat yang tidak menyimpang dari statusnya sebagai hamba. Cintanya bukan sekedar kedekatan, melainkan juga tanggung jawab. Bukan sekedar romantika dunia, melainkan sendung mulia penduduk langit. Jelas, terang, dan tidak ada sedikit pun yang disembunyikan.

Cinta aktivis dakwah tidak membutuhkan pertanyaan Ada apa dengan Cinta. Cinta aktivis dakwah ada dalam tingkatan ketaatan, Allah Sang Raja, Rasulullah Sang kekasih, Perjuangan yang dirindukan, dan Pasangan hidup yang menyejukkan pandangan, serta anak-anak saleh dan salehah sebagai bunga dan buahnya. Cinta tulus, cinta murni, cinta yang hidup dan menghidupkan

by:cyberdakwah

20.11.09

sunday morning with footsal


:)
walau mainnya agak ngacau tapi seru juga buat ngilangin penat..sesuai dengan namanya S1 vs S2, tim S2 cuman bisa dapat 2 gol..dan kalah. tapi yang penting..dengan main footsal bareng bisa memperkuat ukhuwah.
*like this moment

15.11.09

ADAB BERGAUL SECARA ISLAM

Didalam pergaulan sehari-hari dimana terjadi interaksi -interaksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya ada banyak hal yang harus diperhatiikan mulai dari bagaimana bertutur kata sampai dengan masalah sikap dan tindak tanduk seseorang yang mana semua itu akan tercakup dalam masalah akhlak.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa akhlakulkarimah merupakan salah satu diantara tugas-tugas kenabian. Bahkan tugas para nabi, seseorang yang mengaku sebagai pengikut nabi namun tidak menghiasi dirinya dengan akhlakulkarimah berarti telah terputus dengan misi utama kenabian. Ia juga tidak akan memiliki bobot yang berat tatkala dihadapkan kepada timbangan amal perbuatan, sebab amal yang paling berat timbangannya adalah ahlaqul karimah.
Sebagaimana yang disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya yang terdekat dariku diantara kamu duduknya adalah yang terbaik akhlaknya diantara kamu dan merendahkan diri, yang mencintai dan dicintai”
Tentunya tempat tersebut menjadi dambaan setiap umat manusia.
Akhlakulkarimah juga merupakan kewajiban yang Allah SWT perintahkan kepada manusia seperti yang termaktub di dalam Kitab-Nya:
“Dan berbuat baiklah kalian, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195) dan sesungguhnya berbuat kebaikan itu merupakan bagian dari aqidah seorang muslim, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Rasulullan SAW dari Umar bin Khatab r.a bahwa pada waktu itu telah datang Jibril dihadapan Rasulullah SAW dan Umar bin Khatab untuk menegaskan tiga landasan dari agama ini yaitu: iman, islam dan ihsan.
Oleh karena itu, seharusnyalah kita memiliki akhlakulkarimah dalam menjalani setiap waktu yang Allah SWT berikan.

Untuk mencapai akhlakulkarimah ada beberapa adab yang perlu kita ketahui, dalam Al-Qur’an surat Al-Furqon 63-68:
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang yang jahat menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk rabb mereka. Dan orang-orang yang berkata :’ya rabb kami, jauhkanlah azab jahannam dari kami, sesungguhnya adzabnya merupakan kebinasaan yang kekal’. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. Dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian. Dan orang-orang yang menyembah illah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al-Furqan 63-68).
Dari ayat diatas dapat diambil beberapa adab yaitu:
1.      Memiliki kerendahan hati, dalam hal ini kita dianjurkan untuk tidak bersifat sombong dalam bermasyarakat, secara umum kerendahan hati ini dapat dilihat dalam tutur kata kita sehari-hari seseorang dalam berbicara pada teman-temannya yaitu tidak melebih-lebihkan sesuatu hal/informasi/bercerita. Rendah hati ini juga selalu menuntut kita untuk bersifat tawadhu dimana saja. Kerendahan hati juga bisa dimaknai dengan menghormati orang yang lebih tua dari kita dan juga menyayangi orang yang lebih muda dari kita. Selain itu juga kerendahan hati ini juga berarti menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan kita, baik itu dalam hal agama, ideologi, budaya maupun hal-hal yang lain
2.      Senantiasa mengucapkan kata-kata yang bermakna yang dapat bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat orang lain. Allah menganjurkan kita untuk saling manasehati dalam kebenaran dan kesabaran seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Asr. Orang-orang yang selalu memberikan manfaat untuk kehidupan orang lain akan selalu hidup walaupun orang tersebut telah lama meninggalkan orang yang berada di dunia saat ini, jiwa, pemikiran dan tutur katanya yang penih dengan nilai kebaikan akan selalu hidup di hati setiap manusia yang mendambakan kebaikan maka tidak akan sia-sialah jika kita selalu berkata yang baik dan bermanfaat untuk orang lain
3.      Bersifat dipertengahan dalam membelanjakan harta kekayaan, tidak mubadzir dan juga tidak kikir. Allah menyukai orang-orang yang cermat dalam membelanjakan harta yang telah dititipkan Allah SWT padanya. Cermat berarti membelanjakan harta tersebut untuk jalan kebaikan sebagaimana yanng telah Allah SWT firmankan bahwa barang siapa yang memberikan pinjaman pada Allah maka kelak Allah akan menggantinya menjadi sesuatu yang lebih baik, namun dalam membelanjakan harta ini juga tidak boleh sampai menghabiskan keseluruhan harta kita, ada kewajiban-kewajiban yang juga harus kita penuhi seperti mencukupi kebutuhan sandang,papan dan pangan keluarga, menyantuni orang yang tidak mampu, investasi untuk bisnis serta menuntut ilmu (sekolah) sebagai bekal untuk kehidupan dunia
4.      Tidak menyekutukan Allah SWT dalam segala hal, dalam hal ini Allah selalu mempertaruhkan syahadat kita sebagai seorang manusia. Allah senantiasa menguji kita apakah kita senantiasa memegang janji kita walau dalam kondisi tersulit sekalipun yang memungkinkan kita untuk berpaling kebelakang meninggalkannya
5.      Tidak membunuh manusia lain kecuali dengan tujuan yang jelas, hal ini juga salah satu perkara utama yang akan ditanyakan Allah SWT di yaumil akhir kelak. Apakah kita pernah menumpahkan darah anak adam di muka bumi ini?
6.      Tidak melakukan perbuatan zina, dalam hal ini kita juga harus mengetahui adab-adab dalam berhubungan dengan lawan jenis kita. Adapun adab-adab tersebut akan kita uraikan dibagian bawah tulisan ini
Lalu dalam ayat selanjutnya yaitu ayat ke 72:
“Dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak perfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya”. (QS. Al-Furqan :72).
7.      Meninggalkan perbuatan yang sia-sia yang dapat melenakan diri dari kewajiban seorang hamba. Sikap orang-orang seperti ini telah digambarkan dalam Al-qur’an yaitu apabila didengarkan kepada mereka ayat-ayat Kami (Al-Qur’an) maka hati mereka tunduk khusyuk serta mengagungkan Tuhan-Nya, hari mereka menjadi lemah lembut dan bahkan mereka sampai meneteskan air mata
Di ayat selanjutnya Allah SWT berfirman:
“Mereka itulah yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam jannah), karena kesabaran mereka. Dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat didalamnya. Mereka kekal didalamnya. Jannah itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman” (QS. Al-Furqan 75-76).
8.      Sifat selanjutnya yang musti ada dalam pergaulan adalah sifat kesabaran. Kesabaran dalam menaati segala perintah Allah SWT serta kesabaran dalam menahan segala sesuatu yang Dia tidak sukai. Kesabaran juga harus ditunjukkan saat kita dihadapkan pada musibah yang Allah turunkan.




9.11.09

home....

setelah hampir 7 tahun meninggalkan kota ini, finally....i come back..
alhamdulillah liburan lebaran kali ni, saya dikasih kesempatan travelling ke bandar lampung lagi..

berangkat dari bogor pukul 21.00 WIB, sampai di kota bandar lampung jam 04.00 dini hari..senengnya..^^
begitu nyampe langsung ngetes udara subuh di tanjung karang, 
menunggu pagi beserta jemputan di masjid al jihad
:)

seneng banget bisa ketemu sama sahabat2 lama, tia, helma, galuh dan nita..
hari itu juga kita keliling2 bandar lampung..
yuuupp, of course...tempat pertama yg sayah kunjungi adalah ini...


you know..this is my secret place...
dari bukit ini, kita bisa ngeliat selat sunda jelas banget....
kalo lagi beruntung, setiap hari jum'at banyak kapal merapat, dan pemandangannyaaaaaa..
sumpah...baguuuuuuuuuusss buanget..^^
tempat ini ada di jalan W.R Monginsidi, tepatnya di samping hotel indra puri..
sekitar 1 km dari rumah saya..
biasanya saya sering duduk2 setelah pulang sekolah (smp 25) di tempat ini..
cukup untuk menenangkan pikiran
:)
lebih enak lagi kalo sambil makan siomay. mpek2 dan minum es dugan, hehe...
sayangnya...pas kemarin ketempat ini, belom beli makanan...jd cuman bisa duduk2 doang..
tapi cukup untuk mengobati kerinduan..

ooo iya, ditempat ini juga banyak rumput ilalangnya...
biasanya kalo lagi panen, setiap sore sering bertebangan bulu2 dr ilalang loh, hehe..
*mirip kaya di film gladiator..

perjalanan dilanjutkan untuk hunting mpek2 tenda biru
:)
hehe...puaaaaaaaaaaass buanget makan mpek2..

sore hari, sempat mampir ke komplek keuangan di teluk betung
*tempat tinggal selama 6 tahun

esok hari...perjalanan lanjut ke tempat reunian teman2 aliyah...
:)
dasar....semua orang gak ada yang berubah....!!!
teman2 yg rame, lucu sak kakek, nenek dan sekeluarga..
semuanya saya kangeeeennn, alhamdulillah bisa ngumpul lagi..
persahabatan di dua ipa 1 itu gak ada gantinya, walaupun udah saling berjauhan
tapi silaturrahim tetap terjaga...^^

malamnya, harus back to bogor lagi..
sayah diantarin rame2 sama teman2 ke pol damri..
jadi ingat 7 tahun yg lalu juga begitu..
waktu mau pindahan ke medan..
hampir sekelas mengantar kepergiaan saya, hehe...
dasar..teman2..selalu bikin sedih kalo mau berpisah..^^

*perjalanan balik dari lampung-bogor, lagi di feri..mau nyebrangi selat sunda
cukup berdua sama si udin..untuk curhat2an tentang banyak memori yg 
telah terekam selama 6 tahun tumbuh menjadi seorang gadis di port city *bandar lampung

..^^
i wanna come back again, someday.....

24.12.08

apa rasanya setelah sidang hehehe....

selamat menempuh hidup baru dengan nama Adian Rindang, STP
:)
hari ni, mengalir deras air mata, apalagi pas setelah sidang langsung nelpon bapak di aceh dan ibu di rumah..hwuhuhu..
T.T
tak tertahankan rasa haru dan syukurnya aku..

what's the next agenda...?

keinginan #2 adalah menjadi peneliti atau dosen..
hemm...mikir-mikir panjang dulu ni agaknya, sampai saat ini uang di tabungan belum terkumpul banyak untuk sekolah S2..
sepertinya..harus bertahan dulu sementara untuk tetap menjadi asisten lab.

cayoooo...cayooooo...semangat dian......!!!
jalan menuju impian memang masih terbentang sangat puanjaaaaaaannng...but always make sure that someday you will reach it..
:)

hayooo....gak sabar untuk diwisuda ni..^^

21.10.08

secret taste

ya Allah begitu naif diri ini apabila
ia menafikkan segala takdir yang telah Engkau tetapkan
jauh sebelum rasa ini terasakan...
kiranya Engkau juga yang memutuskan hamba untuk
berjumpa dengannya bukan?
hamba belajar terjatuh darinya dan juga belajar berdiri darinya,
hamba belajar bertahan karena semangatnya,
hamba belajar bermalu dari santunnya ia berbicara
hamba belajar bercita-cita dari prestasinya
hamba belajar berzuhud dari kesederhanaannya
dan hamba belajar berikhlas dari kesabarannya...
dia seseorang yang membuat hamba banyak belajar
tentang hakikat kehidupan.
ya Allah ternyata hamba menyukai dia.
semoga Engkau selalu melindunginya, semoga dia
tetap beristiqomah di jalan-Mu
karena satu saat nanti hamba ingin melihatnya
berhasil mengguncangkan dunia ini...


PS: Buat sahabatku yang mungkin tak kan pernah tahu rasa ini yang
    telah kumiliki (Roihan Arif dan Syamsiar).

5.10.08

abis nonton LP

Subhanallah...
hanya itu kata-kata yang bisa ku ucapkan
sesaat setelah menonton laskar pelangi
garapannya Riri Riza.

sebuah film yang menambah pencerahan jiwa
di awal syawal serta memompa semangatku
untuk segera menyelesaikan TA ku diakhir
tahun ini.
film laskar pelangi ini syarat akan
sejuta khazanah, keteladanan serta
kebersihan hati.

ada seuntaian mutiara kata dipertengahan
film itu yang membuat hatiku terenyuh..
sesaat anganku melompat jauh ke sepuluh tahun yang lalu.
aku berpikir adakah guru-guru kita dahulu mengajarkan kita dengan
pengorbanan yang tulus, ikhlas serta penuh cinta?
jikalau diriku dahulu dididik oleh seorang bu Muslimah dan pak harpan
tentu masa-masa kecilku juga penuh dengan warna seperti ikal.

cinta dan hati adalah dua hal yang hilang dalam
pendidikan di negeri ini.
apalah arti pendidikan kalau hanya kita lihat dari
angka..angka dan angka. angka tidak melahirkan cita-cita
yang mulia serta harapan.
inilah hasil pendidikan tanpa cinta dan hati.
yang melahirkan generasi-genarasi yang ambisius, tidak
peka sosial.
angka standar kelulusan terus dinaikkan.
hari demi hari yang dilewati hanya diisi penuh untuk
mengejar angka kelulusan tersebut.
kapan waktu untuk berkreasi?
kapan waktu untuk berimajinasi dan kapan para guru-guru itu
membiarkan anak didiknya untuk bermimpi? seperti ikal, lintang
dan mahar bermimpi?

aku rindu guru seperti bu muslimah..
dan aku sangat rindu jiwa-jiwa pejuang seperti lintang dan ikal.

aku beri two tumb deh buat laskar pelangi..
buat andrea
buat riri reza
dan buat mbak mira lesmana.
yang kesemuanya sangat menggugah sanubari.

aku berharap jikalau semua anak bangsa
seperti mereka-mereka ini yang dapat memberikan kontribusi positif
bagi bangsa dan negara..alangkah indanhya..seperti pelangi..
dan terakhir yang teringat sampai detik terakhir aku mengetikkan
testi ini adalah ucapan tokoh pak harpan di dalam film:
"hidup adalah untuk memberi sebanyak-banyaknya
bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.."

alhamdulillah...
aku mengerti sekarang!

17.8.08

kecewa sama OSPEK kemarin

Melihat insiden jum'at semalam ana sangat sedih sekali.
izzah musholla telah terinjak-injak di khalayak ramai.
mencermati kejadian ba'da ashar kemaren sih, sebenarnya dari
awal salahnya panitia. Pasalnya dari sebelum sholat ashar adek2 baru
tu sudah diamanahkan untuk langsung baris menurut kelompoknya masing2
seperti tadi pagi. Jadilah begitu habis ashar keadaan jadi kacau balau di musholla.
Panitia yang bertindak disana rata2 bukan anak musholla 05 (yang notabenenya
panitia ospek tahun ini) tapi orang2 biasa yang diperparah lagi dengan adanya
panitia non-muslim ikut2an nimbrung disitu. Gak berapa lama waktu jamaah sholat ashar yang
kedua mulai datanglah senior2 yang dedengkok itu ke musholla. Ketawa-ketiwi gak nentu arah
dan selanjutnya terjadilah ospek liar disitu... sangat parah keadaan waktu tu, senior2 gila
itu ada yang merokok bahkan ada panitia yang ana denger ngomong kotor.
Melihat itu semua ana gak tinggal diam.. ana langsung ambil sikap tegas.
Ana langsung bilang ke panitia untuk mengeluarkan mereka semua dari musholla.
Tapi sayangnya ana cuma seorang akhwat... entah pada kemana ikhwanya semua pada waktu tu...
Gak kan ada artinya kalau bertindak cuma sendiri...
Eh...gak berapa lama ada ikhwa yang coba ngomong ke senior2 itu secara baik2 dia bilang
"Bang...maaf ya ini musholla tempat ibadah bukan tempat ospek jadi kalau abang mau ospek mohon
diluar aja ya bang!?!" tapi ternyata si senior itu cuma tertawa mengejek...
Melihat reaksinya kaya gitu..ana gak tahan lagi. Ana marah karena Allah Ta'la. Kenapa izzah musholla
seenaknya aja dia tertawakan, ditambah lagi waktu tu ana liat ada kamera dua biji ngerekam kejadian
itu. Ana gak tau yang ngambil gambar itu non-muslim atau enggak... Tapi jelas gambar yang beberapa detik
itu mencoreng nama baik BKM Al-Mukhlisin!!! Izzah telah terinjak-injak!!! Spontan waktu itu ana usir semua
panitia keluar dari musholla. Dan untungnya gak berapa lama ada salah satu ikhwa musholla yang juga panitia
meneriakkan kata-kata pengusiran buat mereka dari atas tiang canopy musholla..
Dengan kata-kata tegas dan muka merah abis ni...beberapa menit kemudian mereka bubar dari musholla.
Dan mulai baris di depan aula..
Kejadian itu sangat gak ngenakin ana untuk beberapa hari.
Ana pengen minta ke panitia yang muslim supaya gambar yang ketangkap kamera itu dihapus aja walau
kaya manapun caranya...!!!
Pasca kejadian itu, ana kasian sama adek2 05 yang anak musholla en ngerangkap sekaligus jadi penitia kemaren,
mereka dibilang pengkhianat..
Ditambah lagi insiden hari sabtu pagi itu, anak2 baru tu belum pada sholat subuh..spontan panitia yang muslim
langsung ambil kendali dan semua yang muslim dialihkan ke musholla buat sholat subuh dan bayangkan waktu
tu udah jam setengah 7 pagi lho!!! Masya Allah...
Ana cuma bisa berpesan sama adek2 05: Terus maju..bukankah yang kita takuti hanya Allah Ta'la!!!
Dedengkok macam mereka memang pantas kita musnahkan. Tetap istiqomah wahai all kader al-mukhlisin.. kita rapatkan barisan jihad sekarang.
Dan terus tetap dalam keadaan siaga.. karena mereka gak akan tinggal diam untuk selanjutnya..
Ini semua berhubungan dengan pemilihan Gubernur FP mendatang... kita harus menang demi merubah keadaan ospek
taun depan. Kita harus menguasai BEM kepemimpinan depan. Ana yakin kita bisa menang sebagaimana kita
memenangkan Akh Diki sebagai Presiden USU kemaren, Insya Allah..
Keep Istiqomah mujahid..
And Let's we fightin'!!!
Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...

23.2.08

the first...

apaan sih blog?

bisa gak ya jadi penulis, hehe...

Bismillahirrohmanirrohim...
kita coba saja, ayo dimulai
:)