Laman

20.4.11

makan Pepaya IPB

Hari ini pertama kali makan pepaya hasil pengembangan IPB, itu juga karena ada anak2 di Lab. yang lagi neliti tentang transportasi pepaya IPB, kebetulan setelah dia selesai ngukur, saya dateng, hehe....jadi kebagian buah sisa hasil pengukuran tp rasanya memang mantaaaaaaaaaaaapppp...!! asli gak kalah dibandingkan dengan pepaya bangkok, dagingnya tebal, rasanya manis...^^ like this banget deh..
 *pepaya IPB yang ke 9, dipasaran sering disebut dengan pepaya california
sambil makan pepaya ngedengerin ceritanya anak2 tentang sejarah pengembangan pepaya ini, semakin penasaran ajah...selesai makan langsung cari di om gugle...^^
setelah dicari2....ternyata pepaya yang saya makan tadi adalah pepaya hasil pengembangan yang ke-9..wew...mantap... :)

pepaya IPB pertama kali dikembanngkan ole salah seorang dosen IPB, yang katanya sih namanya Dr. Ir. Sriyani Sujiprihati, Ms. di kampus beliau sering dikenal sebagai "pakar pepaya"
pertama kali, beliau mengembangkan pepaya IPB 1 atau dikenal dengan nama Arum BOGOR sampai sekarang sudah pengembangan yang ke 10.
Pepaya IPB-1 (Arum Bogor)

  • Umur berbunga : 121 HST
  • Warna kulit buah : hijau terang
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : tidak beraturan
  • Bentuk pangkal buah : agak masuk kedalam
  • Tekstur kulit buah : licin
  • Bobot per buah : 0.63 kg/buah
  • PTT : 12°brix
  • Kekerasan : 0.832 mm/s

Pepaya IPB-2 (Prima Bogor)
  • Umur berbunga : 139 HST
  • Warna kulit buah : hijau gelap
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : intermediate
  • Bobot per buah : 2.27 kg/buah
  • PTT : 11°brix
  • Kekerasan : 0.817 mm/
Pepaya IPB-3

  • Umur berbunga : 130 HST
  • Warna kulit buah : hijau
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : intermediate
  • Bobot per buah : 0.53 kg/buah
  • PTT : 14°brix
  • Kekerasan : 0.852 mm/s

Pepaya IPB-4

  • Umur berbunga : 126 HST
  • Warna kulit buah : kuning
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : tidak beraturan
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : licin
  • Bobot per buah : 0.56 kg/buah
  • PTT : 11°brix
  • Kekerasan : 0.838 mm/s
Pepaya IPB-5

  • Umur berbunga : 135 HST
  • Warna kulit buah : hijau gelap
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : agak licin
  • Bobot per buah : 1.25 kg/buah
  • PTT : 12°brix
  • Kekerasan : 0.842 mm/
Pepaya IPB-6c

  • Warna kulit buah : hijau
  • Warna daging buah : kuning orange
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : licin
  • Bobot per buah : ± 2.8 kg
  • PTT : 8-9°brix
Pepaya IPB-8
  • Umur berbunga : 141 HST
  • Warna kulit buah : hijau
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : intermediate
  • Bobot per buah : 2.56 kg/buah
  • PTT : 11°brix
  • Kekerasan : 0.847 mm/s
Pepaya IPB-9

  • Umur berbunga : 114 HST
  • Warna kulit buah : hijau terang
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : agak kedalam
  • Tekstur kulit buah : intermediate
  • Bobot per buah : 1.24 kg/buah
  • PTT : 11°brix
  • Kekerasan : 0.823 mm/s
pepaya IPB 9 ini = pepaya Callina bukan California, pepaya Callina merupakan pengembangan dan perbaikan dari varietas pepaya California. pepaya Callina asli produk Indonesia loh, makanya ayo konsumsi buah2an asli produk Indonesia. sebagai bukti bahwa kita bangga dengan produk lokal...^^
dan ini adalah pengembangan yang terebaru, IPB 10
:)
Pepaya IPB-10 (Wulung Bogor)


  • Umur berbunga : ± 118 HST
  • Warna kulit buah : hijau
  • Warna daging buah : jingga kemerahan
  • Bentuk tengah buah : angular
  • Bentuk pangkal buah : tegak
  • Tekstur kulit buah : agak licin
  • Bobot per buah : 1.16 kg/buah
  • PTT : 9-10°brix
  • Kekerasan : 0.8195 mm/s
  • Produksi getah per buah : 25,23 g (total dalam 9 kali penyadapan)
  • Papain kasar per buah : 3,35 g (total dalam 9 kali penyadapan)
  • Kadar air getah (%) : 89,27 % (rata-rata dari 9 kali penyadapan)
  • Rendeman getah (%) : 13,28 % (rata-rata dari 9 kali penyadapan)
  • Aktivitas proteolitik papain kasar : 1102,34 mcu/g
  • Ketahanan OPT : antraknosa, thrips, tungau
So, saatnya untuk memilih produk lokal saja.... 
insya Alloh akan lebih banyak manfaatnya buat khalayak juga :

- mengurangi pengangguran
- memberikan nilai tambah kepada petani dan pelaku usaha lainnya
- mengoptimalkan SDA dan SDM yang kita punya
- tidak ada ketergantungan dengan negara lain
- meningkatkan devisa

Ayooo mulai dari kita, mulai saat ini.... mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi produk impor. walaupun terkadang mutu dan harga tidak lebih baik (untuk saat ini), tapi dengan dukungan dari kita semua, dengan minimal kita menjadi konsumen produk lokal.... semoga kedepannya akan membaik dan membaik lagi.... aamiin..


..^^

sumber:
http://rinrinjamrianti.multiply.com/journal/item/192
http://pkbt.ipb.ac.id/media.php?module=Genotipe%20Unggul%20pepaya&konten=pepaya&db=pepaya&dalam=genotipepepaya&id=2

2 komentar:

  1. Ayooo mulai dari kita, mulai saat ini.... mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi produk impor. walaupun terkadang mutu dan harga tidak lebih baik (untuk saat ini), tapi dengan dukungan dari kita semua, dengan minimal kita menjadi konsumen produk lokal.... semoga kedepannya akan membaik dan membaik lagi.... aamiin.. AKU SETUJU BRO/SIS!!!

    BalasHapus