kelabu di setiap sore, sudah menjadi teman akrab
sama seperti yang lalu-lalu..
menikmati dinginnya hujan di samping jendela
ada keasyikan tersendiri, mengamati loncata-loncatan
partikel tanah yang terpukul butiran hujan yang menderas jatuh dari langit.
dalam pandangan membumbung tinggi
terlukis begitu banyak keinginan jiwa,
memikirkan satu keinginan...
ya..satu keinginan itu
dibawa jemariku..yang menggoreskan satu nama
di kaca jendela ini,
hujan bisa membacanya, nama yang ku tuliskan di kabut jendela.
perhatikanlah..telitilah..carilah lagi..
satu kata ambigu yang ku tujukan pada bayanganmu tempo hari dulu..
semoga kau mau menerimanya
semoga kau bisa mengerti
karena terlalu malu jika kelak aku yang harus dulu mengatakannya.
didalam sujud-sujud malam ku, aku meminta pada Robb ku,
agar menjadikan mu yang terbaik yang Dia pilihkan..
sajadahku bisa melihat,
tetesan-tetesan air mataku karena memintamu..
lirihku dalam rentetan do'a karena memintamu..
dan backpack ku pun bisa merasakan,
gundahku di setiap kesibukan yang kukerjakan karena ingin disampingmu..
hujan...
nama mu mulai mengabur di kaca jendela itu..
semoga Robb ku pun tidak mengaburkan namamu dalam lembaran takdirku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar