Rantai pengangkutan buah menuju konsumen sangat kompleks dan panjang, banyak faktor yang memengaruhi kualitas buah yang diinginkan tetap prima sampai ke tangan konsumen. Faktor-faktor penentu tersebut antara lain adalah: kualitas buah saat dipanen (tingkat ketuaan secara fisiologis, cacat fisik, serangan hama penyakit pascapanen, serangan serangga/lalat buah), penanganan sebelum pendinginan (pra pendingin), pengemasan, pengangkutan dalam kendaraan berpendingin, suhu selama pengangkutan, gudang berpendingin di lokasi tujuan/pengecer dan tempat pemajangan buah dengan suhu yang tepat di toko atau kios pengecer. Faktor-faktor penentu tersebut jika ditangani secara serius dapat menyebabkan susut (losses) pada buah. Penyebab susut pada umumnya dapat dibagi dua yaitu susut disebabkan faktor eksternal yaitu kerusakan mekanis buah yang terjadi selama pemanenan, penanganan pascapanen dan pengangkutan buah dan serangan hama dan penyakit yang dapat terjadi selama prapanen dan pascapanen. Adapun faktor internal yang menyebabkan susut pada buah adalah perubahan sifat fisiologis buah yang memang secara alami akan terjadi. Pencegahan susut dapat ditangani dengan mengaplikasikan beberapa perlakuan penanganan baik dari prapanen sampai pada pascapanen dan transportasi serta distribusi buah ke konsumen. Pada tahapan prapanen yang dapat dilakuakn adalah mengoptimalkan kualitas buah yaitu dengan melakuakan manajemen pemanenan yang baik seperti teknik pemanen yang tepat dan sesuai dengan indeks panen buah, pengendalian hama dan penyakit. Pada tahapan pascapanen dapat dilakukan penanganan berupa precooling, pencucian, sortasi dan grading, pengendalian hama dan penyakit pascapanen, pelilinan, pengemasan buah dan penyimpanan dingin pada buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar