ya Allah begitu naif diri ini apabila
ia menafikkan segala takdir yang telah Engkau tetapkan
jauh sebelum rasa ini terasakan...
kiranya Engkau juga yang memutuskan hamba untuk
berjumpa dengannya bukan?
hamba belajar terjatuh darinya dan juga belajar berdiri darinya,
hamba belajar bertahan karena semangatnya,
hamba belajar bermalu dari santunnya ia berbicara
hamba belajar bercita-cita dari prestasinya
hamba belajar berzuhud dari kesederhanaannya
dan hamba belajar berikhlas dari kesabarannya...
dia seseorang yang membuat hamba banyak belajar
tentang hakikat kehidupan.
ya Allah ternyata hamba menyukai dia.
semoga Engkau selalu melindunginya, semoga dia
tetap beristiqomah di jalan-Mu
karena satu saat nanti hamba ingin melihatnya
berhasil mengguncangkan dunia ini...
PS: Buat sahabatku yang mungkin tak kan pernah tahu rasa ini yang
telah kumiliki (Roihan Arif dan Syamsiar).
21.10.08
5.10.08
abis nonton LP
Subhanallah...
hanya itu kata-kata yang bisa ku ucapkan
sesaat setelah menonton laskar pelangi
garapannya Riri Riza.
sebuah film yang menambah pencerahan jiwa
di awal syawal serta memompa semangatku
untuk segera menyelesaikan TA ku diakhir
tahun ini.
film laskar pelangi ini syarat akan
sejuta khazanah, keteladanan serta
kebersihan hati.
ada seuntaian mutiara kata dipertengahan
film itu yang membuat hatiku terenyuh..
sesaat anganku melompat jauh ke sepuluh tahun yang lalu.
aku berpikir adakah guru-guru kita dahulu mengajarkan kita dengan
pengorbanan yang tulus, ikhlas serta penuh cinta?
jikalau diriku dahulu dididik oleh seorang bu Muslimah dan pak harpan
tentu masa-masa kecilku juga penuh dengan warna seperti ikal.
cinta dan hati adalah dua hal yang hilang dalam
pendidikan di negeri ini.
apalah arti pendidikan kalau hanya kita lihat dari
angka..angka dan angka. angka tidak melahirkan cita-cita
yang mulia serta harapan.
inilah hasil pendidikan tanpa cinta dan hati.
yang melahirkan generasi-genarasi yang ambisius, tidak
peka sosial.
angka standar kelulusan terus dinaikkan.
hari demi hari yang dilewati hanya diisi penuh untuk
mengejar angka kelulusan tersebut.
kapan waktu untuk berkreasi?
kapan waktu untuk berimajinasi dan kapan para guru-guru itu
membiarkan anak didiknya untuk bermimpi? seperti ikal, lintang
dan mahar bermimpi?
aku rindu guru seperti bu muslimah..
dan aku sangat rindu jiwa-jiwa pejuang seperti lintang dan ikal.
aku beri two tumb deh buat laskar pelangi..
buat andrea
buat riri reza
dan buat mbak mira lesmana.
yang kesemuanya sangat menggugah sanubari.
aku berharap jikalau semua anak bangsa
seperti mereka-mereka ini yang dapat memberikan kontribusi positif
bagi bangsa dan negara..alangkah indanhya..seperti pelangi..
dan terakhir yang teringat sampai detik terakhir aku mengetikkan
testi ini adalah ucapan tokoh pak harpan di dalam film:
"hidup adalah untuk memberi sebanyak-banyaknya
bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.."
alhamdulillah...
aku mengerti sekarang!
hanya itu kata-kata yang bisa ku ucapkan
sesaat setelah menonton laskar pelangi
garapannya Riri Riza.
sebuah film yang menambah pencerahan jiwa
di awal syawal serta memompa semangatku
untuk segera menyelesaikan TA ku diakhir
tahun ini.
film laskar pelangi ini syarat akan
sejuta khazanah, keteladanan serta
kebersihan hati.
ada seuntaian mutiara kata dipertengahan
film itu yang membuat hatiku terenyuh..
sesaat anganku melompat jauh ke sepuluh tahun yang lalu.
aku berpikir adakah guru-guru kita dahulu mengajarkan kita dengan
pengorbanan yang tulus, ikhlas serta penuh cinta?
jikalau diriku dahulu dididik oleh seorang bu Muslimah dan pak harpan
tentu masa-masa kecilku juga penuh dengan warna seperti ikal.
cinta dan hati adalah dua hal yang hilang dalam
pendidikan di negeri ini.
apalah arti pendidikan kalau hanya kita lihat dari
angka..angka dan angka. angka tidak melahirkan cita-cita
yang mulia serta harapan.
inilah hasil pendidikan tanpa cinta dan hati.
yang melahirkan generasi-genarasi yang ambisius, tidak
peka sosial.
angka standar kelulusan terus dinaikkan.
hari demi hari yang dilewati hanya diisi penuh untuk
mengejar angka kelulusan tersebut.
kapan waktu untuk berkreasi?
kapan waktu untuk berimajinasi dan kapan para guru-guru itu
membiarkan anak didiknya untuk bermimpi? seperti ikal, lintang
dan mahar bermimpi?
aku rindu guru seperti bu muslimah..
dan aku sangat rindu jiwa-jiwa pejuang seperti lintang dan ikal.
aku beri two tumb deh buat laskar pelangi..
buat andrea
buat riri reza
dan buat mbak mira lesmana.
yang kesemuanya sangat menggugah sanubari.
aku berharap jikalau semua anak bangsa
seperti mereka-mereka ini yang dapat memberikan kontribusi positif
bagi bangsa dan negara..alangkah indanhya..seperti pelangi..
dan terakhir yang teringat sampai detik terakhir aku mengetikkan
testi ini adalah ucapan tokoh pak harpan di dalam film:
"hidup adalah untuk memberi sebanyak-banyaknya
bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.."
alhamdulillah...
aku mengerti sekarang!
Langganan:
Postingan (Atom)